Si Kerang Hijau yang Kaya Manfaat


Kita harusnya bersyukur, terlahir di alam tropis yang menyediakan keanekaragaman hayati berlimpah guna menyokong bahan pangan berkualitas. Kekayaan perairan Indonesia apalagi, sudah sejak lama laut nusantara diakui dunia sebagai salah satu perairan yang memiliki koleksi vegetasi lengkap, dibandingkan daerah lain di belahan bumi.  

Terlahir di ujung Selatan Sumatera tepatnya daerah Lampung, membuat saya terbiasa mengkonsumsi makanan laut sejenis ikan, kerang, udang, sotong dan sebagainya.  Kerang Hijau sejak lama menjadi favorit saya selain udang dan cumi-cumi.  Tentu saja karena selain mudah di dapat, harganya cukup terjangkau di sini. Dan kebiasaan menyantap makanan ini menurun pada anak-anak saya.

Hampir sepanjang tahun kerang hijau bisa dinikmati dalam keseharian di bandar Lampung, terlebih pada bulan Maret hingga Juli terutama pada masa pasang surut. Ketersediaan kerang hijau akan sangat berlimpah pada bulan-bulan itu.

Berburu Kerang Hijau di TPI Gudang Lelang

Dua bocah kesayangan saya sangat hobi mengonsumsi aneka makanan laut such as cumi, udang, kepiting, kerang hijau, hingga gong-gong si siput laut putih khas kepri. Walau anehnya ikan laut malah gak doyan ... haha

Karena kesukaannya ini, saya kerap mengajak mereka berburu tangkapan laut di Sentra Pelelangan Ikan Bandar Lampung, yang letaknya di pinggir pantai  di seputaran  Teluk Betung, yakni Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gudang Lelang.  Setidaknya sekali dalam seminggu  kami selalu mampir ke sini untuk berburu hasil tangkapan laut kegemaran.

View pelabuhan TPI Gudang Lelang, dokpri

Selain letak TPI yang tidak begitu jauh dari rumah, harga tangkapan laut di sini lebih murah dibandingkan jika sudah dijual ke pasar-pasar tradisional. Harga yang ditawarkan sekitar 20-25K rupiah perkilonya.  Kalau di pasar tradisional, kerang hijau dihargai 30-40K rupiah.  Karena saya termasuk emak-emak rada cermat alias medit hehe, tentu saja memilih belanja di TPI apalagi jika selisih beberapa puluh ribu membuat kita mendapatkan produk yang secara kualitas, dan kuantitas jauh lebih memuaskan.

Kerang hasil berburu dari Gudang Lelang biasanya hanya saya cuci dan direbus dengan sedikit garam, lalu dimakan dengan cocolan saus atau sambal yang di makan dengan nasi panas. Anak-anak sih paling suka begini saja. Sebab seru katanya makan kerang sambil berebut membuka satu-persatu kerang lalu di santap bersama.  Apalagi kadang diwarnai kehebohan sambil sikut-sikutan takut kehabisan.... xixixi 



Dokpri
Gak cuma dimasak dengan cara itu, sebenarnya daging kerang hijau bisa diolah dalam bentuk masakan lain sebagai lauk, semisal disayur dengan bumbu santan atau tumis bersama cabai hijau dan saus tiram.

Manfaat Kerang Hijau Bagi Kesehatan

Menurut Wikipedia, Kerang hijau biasa hidup pada perairan estuari, teluk dan daerah mangrove dengan substrat pasir lumpuran serta salinitas yang tidak terlalu tinggi. Umumnya hidup menempel dan bergerombol pada dasar substrat yang keras, yaitu batu karang, kayu, bambu atau lumpur keras dengan bantuan bysus.

Kerang hijau merupakan organisme yang termasuk kelas Pelecypoda. Golongan biota yang bertubuh lunak (mollusca). Kerang hijau termasuk hewan dari kelas pelecipoda, kelas ini selalu mempunyai cangkang katup sepasang maka disebut sebagai Bivalvia.

Kandungan gizi yang terdapat pada kerang hijau cukup tinggi terdiri dari 40,8 % air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat dan 4,3 % abu sehingga menjadikan kerang hijau sebanding dengan daging sapi, telur maupun daging ayam.

Penelitian lain menyebutkan komposisi terbanyak di dalam kerang hijau per 100g daging kerang hijau ditempati oleh, vitamin A, protein, kalsium dan Vitamin B12. Ini dapat dilihat pada tabel berikut :


Design by Canva
Beside, sekalipun daging kerang hijau hanya sekitar 30% dari bobot keseluruhan (daging dan cangkang), tetapi dalam 100 gr daging kerang hijau mengandung 100 kalori yang tentunya sangat bermanfaat untuk ketahanan tubuh manusia.

Berdasarkan kandungan beberapa zat tadi, manfaat umum Kerang Hijau untuk kesehatan di antaranya:

1.  Mengurangi resiko Osteoarthritis dan nyeri sendi.  
Dalam sebuah jurnal kesehatan para peneliti telah memberikan  tambahan berupa kerang hijau sebagai makanan pendamping penderita penyakit ini.  Ternyata hasil signifikan didapat kerang hijau dapat membantu mengurangi rasa sakit antar sambungan tulang, dan mengurangi mual akibat pemberian obat-obatan selama perawatan.

2.  Mengurangi penyakit asma
Menurut sebuah penelitian dari Emelyanov, dkk., kerang hijau terbukti membantu melancarkan pernapasan dan mengurangi terjadinya gejala-gejala yang ditimbulkan dari asma.

3.  Meningkatkan kesehatan jantung dan otak
Kerang hijau mengandung omega 3 dan vitamin B12 yang merupakan zat penting dalam memelihara kesehatan jantung dan otak manusia.

4.  Menambah daya tahan tubuh dan mengurangi resiko anemia
Vitamin B12 dan Zink merupakan salah satu elemen penting yang juga terdapat pada kerang hijau. Zat besi diperlukan untuk berbagai proses metabolisme dan juga memainkan peran penting dalam transportasi oksigen dalam darah.

Wiih ... lengkap banget ya manfaat yang terkandung dalam daging kerang hijau, gimana ... tertarik pengen lebih sering mengonsumsinya?

Resiko Mengkonsumsi Kerang

Sekalipun kaya manfaat mengonsumsi kerang hijau tetap harus memperhatikan kebersihan dan lingkungan tempat kerang diambil atau dibudidayakan, untuk menghindari resiko keracunan.  Banyak kasus keracunan makanan disebabkan karena kerang yang dimakan ternyata mengandung organisme atau zat berbahaya seperti merkuri.  Ternyata setelah diteliti, kerang tersebut berasal dari lingkungan yang tercemar limbah yang mengandung bahan berbahaya tadi.  

Cara terbaik mengonsumsi kerang hijau untuk menghindari resiko keracunan adalah membeli produk tersebut dari tempat yang higienis, lalu mengolahnya menjadi masakan.  Tidak disarankan mengonsumsi kerang dalam bentuk mentah.

Selain itu, beberapa orang cenderung memiliki riwayat alergi terhadap makanan yang berasal dari laut.  Jika anda termasuk di dalamnya, maka dengan sangat menyesal daging lezat kerang hijau not recomended for you.


Referensi :



No comments:

Powered by Blogger.