Serunya Rekaman Dongeng Ala Kami

February 09, 2020

Siapa emak-emak di sini yang gemar mendongeng di rumah?  Wow! Kalian semua istimewaa ...


Sebulan terakhir, saya kembali mencoba membiasakan kembali sebuah aktivitas yang sempat hilang.  Mendongeng.

Sejak anak-anak mulai lancar membaca, awalnya saya pikir membacakan cerita bisa ditiadakan.  Toh, bisa diganti dengan memegang buku masing-masing menjelang tidur.

Kala anak-anak balita, saya memang sering membacakan berbagai dongeng anak.  Cerita yang diambil bisa berupa dongeng fabel, kisah anak dengan tokoh realistis yang menginspirasi, sampai shiroh para nabi dan sahabatnya.

Ternyata setelah lama tak mendongeng, sesekali kangen juga dengan kebersamaan dan kehangatan yang tercipta ketika membacakan anak-anak cerita pengantar tidur.

Apalagi, berdasarkan beberapa catatan hasil penelitian para ahli menyebutkan, mendongeng dapat meningkatkan bonding orangtua dengan buah hati, juga melatih mengembangkan daya imaginasi, nalar, dan kreativitas anak.

So, saya pun kembali mendongeng sesekali ... Terlebih di akhir pekan.

Untuk para emak yang belum melakukannya, hayuuuk semangat, Mak! Karena masa-masa membesarkan anak-anak takkan terulang.


Merekam Dongeng Ala Kami



Aplikasi inshot
Aplikasi inshot dan penerapannya

Bulan lalu tak sengaja saya mendownload aplikasi Inshot di android. Awalnya karena bosan dengan program editing video lama yang terinstal di HP.  Bisa dibilang kurang puas sebab ada beberapa hal yang saya inginkan, namun fasilitas di program itu tidak memadai.  Setelah inshot berhasil terpasang, mulailah jari mengotak-atik satu persatu fasilitas dan kegunaan tool di sana.

Lumayan excited! sehingga tiba-tiba terlintas sebuah ide, bagaimana jika momen saya mendongeng direkam lalu dipoles sehingga bisa dinikmati banyak orang.  Bukankah ini bisa juga menjadi sarana mendulang pahala sekaligus menebar manfaat?

Ide itu seketika muncul ketika melihat kemungkinan aplikasi ini bisa dimaksimalkan, sebab memungkinkan pengguna meng-insert text, rekaman voice, sound effect, hingga edit video dan gambar dalam satu waktu.

Oya, itung-itung ini juga seperti nostalgia, kembali ke masa di mana saya dulu pernah didaulat menjadi host acara "Bermain Bersama", di MQFM 89.3 Bandar Lampung.  Kala itu, acara khusus anak-anak yang di plot pada hari minggu sekitar jam 08.00-09.00 pagi, cukup memberikan warna tersendiri di radio. 

"Berterimakasihlah pada pengalaman, sebab tiada pengalaman yang sia-sia dan tanpa hikmah"

Di tengah jalan, sempat kurang puas lagi dengan hasil rekaman yang dilakukan langsung di Inshot, karena terkendala dalam hal mengedit, cut and insert voice, ditambah kualitasnya suaranya juga kurang jernih.

Putar otak lagi lah emak.  Akhirnya menemukan solusi, mencari dan menambahkan program khusus recording voice sebagai pendukung, yakni Perekam Suara.


Perekam suara

Aplikasi Perekam suara dan contoh pemakaiannya

Cara kerjanya kebetulan mirip-mirip dengan program radio desktop "megamix" yang sedikit-sedikit pernah saya kuasai dulu.  Intinya dengan bantuan program ini, suara bisa direcord dulu di file berbeda, lalu diedit sesuai keinginan sebelum digabungkan dengan sound effect, musik pengiring dan video di aplikasi Inshot.

Sepandai-pandainya orang bertutur baik tanpa text atau membaca, kemungkinan kesalahan pengucapan tetap ada.  Jadi, program ini sangat membantu kita dalam editing voice, hasilnya juga cukup jernih dengan catatan asalkan suasana latar ketika merekam juga kondusif. Sebisa mungkin minimalisir suara-suara yang tak perlu ya ...

Detil penggabungannya juga tak sulit.  Ketika rekaman dan editing suara disimpan otomatis akan muncul bila kita masuk ke inshot dan memilih tool musik- trek - klik musik saya - buka dari ... setelah insert video/gambar.

Intinya sih harus pelan-pelan jika ingin dipraktekkan. Susah keliatannya?  Gak juga kok mak, asalkan mau belajar, ditambah sabar dan telaten, karena saya pun harus mempelajari satu per satu tools dari awal.

InsyaAllah ketika fokus.  Hasil sesuai dengan proses/ikhtiar yang dilewati 💓💓

Baca Juga :
Cara Membuat Logo dan Menghias Blog
Asyiknya Berenang di D'Mermaid Tirtayasa

Taraaa ... Ketika dongeng pertama berhasil, anak-anak jadi ketagihan.  Bahkan si sulung memberikan ide untuk mengaktifkan channel youtube emak dan memajang rekaman kami di sana.

Oke... Siapa takut. Ini salah dua dari karya emak dan anak-anak ya .... 🙌🙌





Sekarang kalian bisa menyimak beberapa hasil kreasi kami di Channel Youtube : Mega Marlina Hafeera

Semoga bermanfaat dan kalian suka yaaa ....

Pengen buat juga?! Ikuti aja pelan-pelan penjelasannya cara buatnya. Kalau masih ada kendala, saya siap kok di japri ... soalnya menjelaskan di sini memang rada susah. InsyaAllah dibantu jika tak ada kepentingan mendesak. He he.

Selamat seru-seruan, Mak!

36 comments:

  1. Keren banget Mbk. Aku menikmati banget. Mantap bisa mengajak anak kayak maen drama.

    ReplyDelete
  2. Makasih mb ... Iya tantangannya mmg pas rekaman, kadang ngambek2kan klo ada yg bikin kesalahan xixi

    ReplyDelete
  3. Kreatif. Mendongen bukan hal yang mudah buat saya. Berekspresi itu butuh totalitas. Kalau dibikin video gini kayanya lebih menarik.

    ReplyDelete
  4. Waahh Mbaaaa... saya kan jadi ikutan terinspirasi, tapi pakai flimora sih saya, biar bisa masukin suara dari aplikasinya langsung :D

    Boleh juga nih buat bikin dongeng atau nyanyi lagu anak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya pakai aplikasi apa saja kalau bareng anak2 pasti seru yaaa 😚😚

      Delete
  5. wow ini ide yang menarik, aku jadi kepengen buat juga karena biasanya suka berantem sama anakku yang nggak sabaran kalau aku lagi mendongeng hehehe terima kasih infonya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 ... Semoga gak tambah brantem ma anak2 pas proses rekaman xixi

      Delete
  6. Aku tertarik banget, mau aahhh donlod. Biasanya aku cuma rekam biasa aja buat ngedongeng. Terkadang hanya read aloud aja, nggak pake gaya ngedongeng.

    ReplyDelete
  7. Wah keren mbak, saya juga pengen lho buat semacam podcast gitu... Aplikasi ini kayaknya membantu banget ya. Makasih sahring nya mbak

    ReplyDelete
  8. Wah keren mbak. Bisa dicoba ini aplikasinya.

    ReplyDelete
  9. Wah, saya baru tahu ada aplikasi inshot. Bener juga, ya, kalau direkam kan bisa denger berulang-ulang. Trims sharingnya

    ReplyDelete
  10. Gemeeesss... Jadi bisa gitu ya. Ternyata pakai inshot bisa. Kapan-kapan mau coba deh.

    ReplyDelete
  11. Wah, baru tahu Mba. Saya teh kudet banget ya... hehehehe Tapi seru dan bagus sepertinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lumayan buat variasi pengisi waktu luang brg anak mb

      Delete
  12. Ahhh, pas banget aku lagi pengin bikin kayak gini, Kebetulan sering read aloud sama anak-anak. Bisa banget nih buat dipraktekin. Makasih ya, Mbak.

    ReplyDelete
  13. Kereeen bisa ditiru nih😍 makasih telah berbagi pengalaman

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 mb, buku2 sendiri bisa jadi bahan dongeng xixi

      Delete
  14. Daku juga punya aplikasi inshoot cuma masih belum mengerti cara menggunakannya dengan maksimal, jadinya masih dibiarkan duku sementara haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pelan2 aja dipelajari, lama kelamaan mudah kok. Buat sy lumayan mengusir penat ketimbang tik tok

      Delete
  15. Masya Allah mbak...keatif sekali, bisa nih kucoba sama anakku
    Meski dah ga dongeng lagi aku, mereka dah 11 dan 16 tahun ini. Jadi paling ngobrol atau cerita. Mereka dah baca buku cerita sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setidaknya denger suara sendiri mendongeng bikin senyum2... klo anak gak mau diajak ngisi suara

      Delete
  16. Mbakkkk, dibikin di podcast juga bagusss nih! Btw keren mbaaaaa, suara anak-anaknya juga kerennnn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku malah blm coba klo yg pake podcast ... Kapan2 donlot ah

      Delete
  17. wah seru banget mba, baru ini deh nemu rekaman dongeng gini, bisa di share lalu bisa dijadikan referensi buat para moms and dads diluaran sana

    ReplyDelete
  18. Karyanya kreatif banget Mbak, apalagi anaknya juga dilibatkan dalam mendongeng. Keren nih, boleh dibilang ini termasuk cara yang asyik dalam mendongeng ya .

    ReplyDelete

Powered by Blogger.