Dua Hari Seru-seruan di Kelas IbisPaintx Pemula




Dari kecil dunia menggambar lebih dulu merebut hati ketimbang menulis dan membaca. Kalau udah mainan pensil warna waktu seakan berhenti, dunia seolah terhisap dan sayapun ikut masuk ke dalamnya. Makanya gak heran meski sempat dikubur paksa sekalipun yang namanya panggilan jiwa tetap aja terdengar gaungnya meski samar-samar.

Iya potensi di bidang ini sempat ditutup rapat ketika harus menelan kekecewaan gak mendapat restu orangtua untuk memilih salah satu jurusan kuliah yang berkaitan dengan gambar semisal arsitektur, design grafis, design interior, ataupun mode.

Qodarullah, intinya jalan hidup disuruh nyasar dulu ke jurusan agribisnis pertanian ... ha ha ha.

Justru kelar kuliah, malah makin asyik dengan dunia sketsa dan kanvas.  Kemampuan yang diperoleh otodidak gak menyurutkan kecintaan saya dengan seni corat-coret meski hasilnya kerap gak sekeren para expert.

Nah sekarang di usia masuk kepala empat malah sangat penasaran dengan gambar digital terutama ilustrasi komik maupun buku.  Mungkin ada yang heran, buat apa sih? Nyari apa lagi? Udah emak-emak, ngurus rumah aja udah capek malah sok-sokan mau belajar gambar lagi?

Mungkin ini yang disebut dalam teori psikologi kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow.  Saat seseorang sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya dari aspek fisiologis, perasaan rasa aman perhatian, kebutuhan rasa cinta, lalu harga diri, maka yang tertinggi adalah aktualisasi diri.  Alhamdulillah jika berdasarkan hierarki ini saya sudah mencapai tahapan puncak menjalankan hobi sebab ke empat step sebelumnya sudah terlewati dengan baik.  Yakin? Wallahualam mungkin kuncinya qonaah menjalani hidup, sebab kalau mikirin kekurangan terus, ya gak ada cukupnya.

Back to hobby. Rasa penasaran saya sedikit terjawab pertengahan Nopember lalu, setelah ikut kelas online melalui WAG ibis paintx.  Siapa sih yang punya gawe? Itu loh mba Piet Genta penulis buku anak yang namanya sudah malang melintang di kalangan penerbit dan penulis senior.  Saat ini beliau sibuk mengelola  www.rumpunaksara.com sekaligus mengejar deadline gambar yang segudang dari penulis maupun penerbit. Mba Piet menunjuk mb Dwi Yuliarti sebagai mentor.

Kelasnya cuma dua hari, tapi lumayan membantu saya mengeksplore seluruh feeling menggambar dan tentu saja nambah kenalan teman baru yang punya kesamaan hobi.  Hasilnya mungkin dari kategori pemula dari sekian banyak peserta saya masih jauh dari kata sempurna, cuma jangan dibilang Mega kalau gak seneng cerita dan membaginya dalam bentuk tulisan yang tengah kalian baca ini 😉

Mengenal Ibispaintx pemula melalui HP




Hari pertama di kelas wag,  langkah pertama adalah menginstal program yang dibutuhkan.  Bisa dengan membuka playstore lalu mendownloadnya.  Selanjutnya menjalankan program dengan memulai gambar melalui perkenalan prinsip penggunaan layer.  Ini hal terpenting sebab penggunaan layer merupakan pengetahuan basic dalam memulai gambar.




Sumber : google

Prinsip dasarnya gambar merupakan hasil gabungan dari beberapa lapisan kertas gambar yang ditumpuk jadi satu dan dilihat dari bagian atas.  Gunanya layer di sini untuk memudahkan proses gambar dan pengeditan jika terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam hasil akhir.  Misal jika kita menggambar semut, mungkin ada kakinya yang kurang rapi atau matanya besar sebelah, maka yang dibutuhkan adalah mencari letak layer yang akan dirubah saja tanpa tidak menghapus atau menganggu gambar secara keseluruhan.


Jika prinsip layer sudah dimengerti, maka langkah selanjutnya seperti menambah layer, memilih jenis kuas, mengganti nama layer dan sebagainya bisa dipelajari pelan-pelan sambil praktek.

Pada dasarnya ketajaman ujung jari dan feeling sangat berperan dalam finishing gambar. Bagi saya yang pemula membutuhkan sedikit waktu penyesuaian karena tingkat kesulitan memegang langsung pensil, kuas, pena, dkk sangat berbeda dengan ujung jari yang menyentuh layar HP.

Latihan dasar pertama kami langsung praktek membuat kartun tanpa tahapan menggambar sketsa. Hasilnya? Kelinci saya gak balance dengan background. Ha ha ha.

Hari kedua, Mba Dwi Yuliarti mengajarkan bagaimana mempercantik tata rias wajah barbie dan mewarnai mermaid. Step-stepnya memang diajarkan pelan-pelan melalui video dan langsung praktek. Berhubung saya bukan tutor dan ahlinya, maka kesulitan menjabarkan di sini sebab tidak bisa menggambarkan secara rinci step-stepnya. Intinya adalah penggunaan pen kasar, halus, dan brush dengan persentase warna sehalus mungkin agar terkesan tidak menor.

Nah terakhir yang di gambar mermaid kemampuan mulai berkembang, di sini diajarkan juga bagaimana membuat gambar dari sketsa yang sudah ada dan mempercantiknya dengan tool yang sudah disediakan di ibispaint.  Tahap bagaimana me-make up barbie sebelumnya bisa diterapkan di wajah mermaid.  Selanjutnya penggunaan pensil mulai beragam sebagai finishing.  Kami dipaksa menggunakan imajinasi dan kreativitas dalam detail rambut, gelembung udara, hingga ke sisik sang putri duyung.

Hasil belajar. Dokpri

Dalam dua hari, kesibukan menatap layar HP dan mempraktekkan langsung ilmu yang diberikan, membuat saya justru makin penasaran meski kadang jari kebas, mata sepet dan kepala mumet.  Tapi ya memang dasarnya suka, maka imbasnya justru hati happy, tidur lebih nyenyak lalu bangun dengan semangat baru karena ingin mencoba lagi dan lagi.

Meski cuma dua hari di kelas basic, saya terus berimprovisasi dan mengekplore diri seperti layaknya anak kecil yang diberi mainan baru.

Hey! saya sudah berhasil mengubah logo blog ini dan menggunakan profil FB dari hasil karya saya sendiri. Ini sangat-sangat menyenangkan lho!






Kamu pengen bisa juga atau ikut kelas ini?

Takut karena gak bisa gambar? Aiih, pakai ibispaintx gak harus jago buat sketsa kok. Karena ternyata tergantung kreativitas kita, bisa menggunakan foto atau langsung di gambar di layer sesuai imajinasi sendiri.

Penasaran lebih lanjut pentengin aja FB Febri Purwantini, atau langsung ke FB mba Piet Genta atau  IG @yuliarti.dwi



2 comments:

  1. Udah tahu tentang app Ibispaintx ini, pernah donwload juga sih tapi gak tahu cara pakaianya jadi lansung main uninstalla aja. Padahal pengen juga deh bisa gambar pake aplikasi ini. Btw keren deh Mbak ikut kelas baru dua hari udah bisa gambar cakep kayak di atas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. He he prinsip cara pake siatem layer program ini, kalau ditekunin pelan2 insyaAllah semua bs kok say 😆😆

      Delete

Powered by Blogger.