2N 3D, Serunya Traveling di Negeri Jiran

August 14, 2019

Berbeda dengan perjalanan di Singapura sebelumnya , liburan ke Negeri Jiran, Malaysia kami jalani dengan cara mendaftar paket liburan 3 Hari 2 Malam, dengan tarif kala itu sekitar 1.800K per kepala.  Fasilitas di dalamnya termasuk 2 malam menginap di Hotel Kuala Lumpur, 3x makan per hari, tiket ferry pp, dan tiket masuk tempat-tempat wisata berbayar sesuai yang ditentukan perusahaan jasa perjalanan.  Harga tidak termasuk fee untuk guide.

Wisatawan yang masuk melalui Batam, sebenarnya bisa langsung membeli tiket ferry Batam-Stulang Laut (Johor Bahru) dengan tarif yang hampir sama dengan rute Batam-Harbour Front Singapura, yakni sekitar 350K rupiah untuk perjalanan pulang pergi.

Namun, paket yang kami ambil lebih memilih rute masuk Malaysia melalui jalur darat dengan lebih dulu melintasi wilayah Singapura.

Day 1

Dini hari, Jumat 14 April 2017, kami berempat sudah siap dan berkumpul di titik pertemuan yang sudah disepakati bersama, Pelabuhan Batam Center.

Vivocity Harbour Front Singapura
Kenalan berlangsung singkat oleh Mbak Puput sebagai guide dan ikuti oleh peserta serombongan.  Ternyata, teman perjalanan kami tak banyak hanya 6 orang.  Tiga orang ibu-ibu kece asal Jambi yang sedang liburan ke Batam dan hendak meneruskan jalan-jalan menyeberang, 3 orang anggota keluarga yang stay di Batam seperti kami-terdiri dari sepasang suami-istri dan satu orang anak.

Perjalanan hari pertama menempuh rute Harbour Front Singapura-Perbatasan Johor Bahru- Kuala Lumpur.

Kendala awal ditemui ketika menjejakkan kaki di checkpoint Singapura harus melalui antrian panjang yang mengular.  Ditambah dua peserta yang tertahan lama di imigrasi untuk menjawab serangkaian interview tambahan.  Suami dikira pekerja ilegal yang menyamar dengan dalih berlibur, sementara bapak satunya sempat bermasalah dengan nama di paspor.

Syukurlah masalah akhirnya clear dan rombongan bisa keluar dari check point Sin.

Hampir jam 11 siang, sementara para Bapak-bapak harus menunaikan ibadah shalat jumat.  Maka rombongan bergegas keluar Vivocity berganti minibus menuju perbatasan Johor Bahru dengan harapan dapat menemukan masjid di perjalanan sepanjang perbatasan.

Masalah baru muncul saat ternyata hari itu perbatasan Singapura-Johor (Malay) sangat ramai hingga menimbulkan kemacetan.  Terpaksa mengingat waktu yang mendesak, para pria berhenti di dekat masjid yang letaknya ratusan meter dari gate perbatasan untuk menunaikan salat, sementara para emak masuk check point duluan.

Realitas nggak sesuai planning, usai sholat jumat ... ternyata antrian di check point masuk Malaysia tak jua terurai.  Di sini, sorry to say kami sempat merasakan buruknya pelayanan imigrasi negara setempat.  Lepas ashar, baru keluar dari gate dan masuk wilayah Johor Bahru ... Hufffht.  Wajah kami mulai tertekuk, setengah hari wasting time hanya untuk mengantri, pegelnya? ... jangan ditanya.

Berhubung mulai senja, rombongan tour langsung gaspol menuju hotel di Kuala Lumpur hanya singgah sesaat di seputaran pelabuhan Stulang laut untuk salat magrib dan makan malam. Jam 00.00 waktu setempat baru check in dan masuk kamar masing-masing, langsung tertidur tanpa sikat gigi hahaha ....

Day 2 

Tepat pukul 07.00 pagi waktu setempat, semua kru jali-jali sudah nongkrong cantik di resto hotel untuk breakfast, lalu bersiap menaiki bus mengikuti jadwal around ibukota Malaysia. Ke mana sajakan kami hari itu?

1.  Tanah genting (highland)

Ini tempat seru yang tak terlupakan bagi saya.  Letaknya agak naik ke pegunungan, dan menempuh waktu sekitar satu jam perjalanan dari ibukota KL.

View Tanah Genting from skyway
Sadar kamera dia mah 😊 @skyway genting highland
Di sana sempat menikmati indahnya panorama dari ketinggian cablecar/skyway. Tracknya sangat curam memberikan sensasi ngeri sekaligus fun di saat bersamaan. View hari itu sedikit berkabut karena cuaca dingin sangat memanjakan penglihatan sepanjang mata memandang.

Di Genting Highlands ini terdapat Resorts World Genting yang saling terintegrasi dalam satu kawasan.  Terdiri atas mall, hotel-hotel, theme park, casino, dll. Semua saling terkoneksi dengan akses transportasi aman dan nyaman yang memudahkan arus wisatawan datang dan pergi.

2.  Dataran Merdeka dan Tugu Pahlawan KL

Dataran merdeka itu semacam alun-alun kota,  sedangkan Tugu Pahlawan adalah monumen peringatan untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang melawan para penjajah demi Malaysia merdeka di masa lampau.
Dataran Merdeka KL
Monumen Pahlawan

3. Istana Negara Malaysia

Ini adalah tempat kediaman Raja Malaysia sebagai pemimpin negara.  Istana ini dibuka pada tahun 2011 dan menggantikan Istana Negara lama yang terletak di sebuah kompleks yang berbeda di pusat Kuala Lumpur.
Istana Negara Malaysia, KL

Sempat menonton parade pergantian penjaga ala kerajaan, lengkap dengan seragam kebesaran yang khas dan kuda-kuda cantik yang berjalan dengan gagahnya.

4. Batu Caves

Terletak di bukit kapur di wilayah Selangor.  Terdapat gua unik di dalamnya yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Hindu setempat.
Batu caves

Gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Situs ini adalah titik fokus festival Hindu Thaipusam di Malaysia. (Wikipedia)

5.  Rumah Cokelat


Wisata belanja di pusatnya oleh-oleh cokelat KL

 6. Selfie dan pepotoan di menara Petronas iconnya KL

Menurut wikipedia, menara Petronas atau Menara Kembar Petronas Malaysia adalah sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998—2004, sebelum dilampaui oleh Burj Khalifa dan Taipei 101.
Romeo n Juliet mejeng di petronas 😂

Bangunan ini adalah iconnya kota Kuala Lumpur, selalu dipenuhi wisatawan yang singgah untuk sekedar bersantai dan berfoto.

7. Nyore dan Belanja Oleh-Oleh di mal Sungai Wang


Seharian berkeliling, pukul 20.00 waktu setempat kami sudah kembali ke hotel untuk beristirahat, dan menyiapkan energi baru untuk perjalanan di hari terakhir.

Day 3

Pagi-pagi buta selepas shalat subuh, kami sudah check out dan langsung naik bus menuju Putra Jaya.

Putra Jaya

Putra Jaya merupakan wilayah persekutuan yang menjadi pusat administrasi pemerintahan, menggantikan Kuala Lumpur.  Di sini semua kantor terintegrasi dalam satu wilayah dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan publik.

Kantor PM, Putrajaya

Masjid Putra Jaya
Kantor Kehakiman Malaysia

Sempat mampir di masjid Putra Jaya yang terkenal dan berpose manis di depan kantor perdana menteri yang arsitekturnya saya bilang sangat megah dan pantes juga kalau dikira istana negara.

Malaka

Wilayah persekutuan yang letaknya menghadap selat Malaka dan langsung berbatasan dengan perairan kepulauan Riau.  Negara bagian ini menyimpan banyak bangunan kuno dan bukti sejarah berdirinya Kesultanan Melayu yang berjaya di abad 15.

Kedatangan pelaut Portugal dalam misinya mencari rempah-rempah di tahun 1511 merupakan awal kejatuhan selat Malaka di tangan penjajah dan merupakan awal invasi perdagangan eropa di semenanjung Malaka.
Crish curch, melaka
Kapal peninggalan Portugis

Johor Bahru

Johor Bahru terkenal dengan destinasi Legoland-nya yang ditunggu-tunggu para bocah.  Pusat permainan anak-anak terutama pencinta lego ada semua di sini. Siap-siap merogoh kocek agak dalam kalau ingin masuk mencoba satu per satu wahana di dalamnya.
Yippi ... Lets play @ Legoland

Sisa waktu usai bermain di Legoland dimanfaatkan dengan meneruskan perjalanan kembali masuk wilayah Singapura, dan mengunjungi 3 destinasi umum di sana yakni Marina Bay, Garden by The Bay, dan terakhir Sentosa Island sambil menunggu last ferry menuju Batam.


3 spot @Singapura


Baca one-day-road-to-singapore

Dari perjalanan di kedua negara itu banyak hal positif yang bisa didapat sebagai pelajaran baik untuk diri sendiri maupun anak-anak.  Tentang pentingnya kedisiplinan, praktek langsung budaya antri, melatih kepekaan dan toleransi sebagai bagian dari rombongan, juga belajar berpikir kritis ketika menghadapi sebuah masalah di perjalanan. Bagi saya perjalan ini juga mengasyikkan karena menambah kenalan baru dan saudara.

Bukankah perjalanan terbaik adalah ketika kita mampu mengambil ibroh dalam setiap safar yang dikerjakan? Perjalanan selayaknya tak sekedar liburan happy-happy, tapi sekaligus rihlah untuk mengagumi kebesaran Allah selaku pencipta jagad raya yang luar biasa indah.

See you in the next journey ...




No comments:

Powered by Blogger.