Icip-icip Kepiting Penggugah Selera di Ikan Bakar Jingkrak

August 18, 2020




Siapa yang suka kuliner seafood khususnya kepiting dan teman-temannya? ngacuuung!  Hehe ... Asyiik saya punya temen ternyata.  Apa?!  kolesterol ... ? Aih lupakan sejenak mak, sekalipun lumayan tinggi kolesterolnya ... Seafood jelas termasuk makanan sehat.

Sore itu sang suami yang pagi tadi baru datang dari Jakarta mengajak saya dan anak-anak makan di luar.  Horee ... Sudah lama banget rasanya, sebab kepulangan mantan pacar nyaris dua bulan lalu sama sekali gak kepikiran untuk refreshing.  Maklum saja, waktu itu saya ditinggal emak untuk selamanya 😭

Suasana pandemi belum sepenuhnya reda, suami terpaksa mengurangi jadwal berkumpul bersama anak-anak di Bandar Lampung yang biasanya sebulan sekali, menjadi dua bulan sekali.  Beliau sehari-hari kerja di Jakarta.

Kata Pak Su, ia ingin mentraktir saya makan seafood hari ini. Yeay! Lagipula masih dalam suasana idul adha, bosen sejak pagi makannya daging melulu.

Ikan Bakar Jingkrak


Sejak ngeluarin kendaraan sang kepala keluarnya bertanya, saya mau makan di mana?

Sebenarnya di kota kami banyak pilihan tempat untuk menikmati kuliner laut.  Semuanya menawarkan menu yang menarik dan tentu saja lezat menggoda.  Dari sekian banyak tempat yang pernah dikunjungi, si sulung saya  ... Akhirnya angkat suara memilih ikan bakar jingkrak sebagai tempat bersantai sekaligus mengisi perut sore ini.

Pukul 17.00 petang kami tiba di sana. Kebetulan lokasi tak jauh dari runah hanya beda kelurahan. Kalau kami tinggal di Jagabaya 2, tempat makan ini letaknya di Jalan Arief Rahman Hakim, Jagabaya 3.  hehehe. Only 10 minute from home.

Honestly, sebetulnya ini bukan kunjungan pertama kami.  Kalau gak salah sudah 3-4 kali ya ... Saya dan anak-anak makan di sini.

Kenapa anak-anak suka di sini? Sebab tempat makannya rada terbuka, masih bisa melihat mobil berlalu lalang, menyediakan pondok-pondok lesehan, yang pasti ada mushola bersih jika masuk waktu salat.  So, gak perlu khawatir tetap bisa beribadah sekalipun tengah berkumpul bersama teman atau keluarga.




Tiba di lokasi, kedua krucil sudah memegang daftar menu masing-masing.  Cukup bisa ditebak, si sulung pasti memilih menu kesukaan cumi goreng tepung.  Si bungsu ayam bakar bumbu kecap,  sedangkan saya dan suami sedang ingin mencicipi kepiting saus asam manis dan udang goreng.

Minumannya? Saya memilih jus alpukat, suami jus mangga, sedangkan si sulung bertahan dengan milo susu. Adik? ah dia mah walau makan jauh di tempat yang keren pilihannya gak jauh dari es teh manis hahaha ...

 

Tak menunggu lama setelah pesanan tersaji, nggak sampai setengah jam apa yang dihadapan ludes. Jangan heran sebab memang menu di sini rasanya begitu lezaaat menggoda.  Kepiting saus asam manis adalah satu satu olahan favorit kami.  

Kelar makan azan magrib berkumandang, setelah sebentar mengistirahatkan perut yang baru terisi, kami pun bergantian shalat di mushala yang disediakan di sisi tengah menjorok ke belakang restauran.  Toilet dan fasilitas ibadahnya cukup layak dan bersih sehingga membuat kami nyaman untuk menjalankan ibadah.  Hanya saja kapasitas mushola gak bisa lebih dari 10 orang.  Jadi jikalau pengunjung ramai, harus bergantian jika masuk waktu salat.

Soal harga, sesuai dengan cita rasa yang ditawarkan. Aneka minuman mulai dari harga 18 ribu rupiah.  Untuk 7 ons kepiting saus asam manis, dibanderol 175k.  Udang goreng tepung seporsi ukuran besar isi 5pc, seharga 80k.

Apa yang paling anak-anak suka makan di sini? Suasananya yang terbuka.  Beberapa konsep pondokan dengan nuansa lesehan yang diatur sedemikian rupa terintegrasi langsung dengan area parkiran membuat pengunjung leluasa melihat kendaraan yang hilir mudik, bahkan pengunjung lain yang keluar masuk area tempat makan.  

Kalau lebih suka duduk seperti biasa di meja tinggi, juga tersedia tempat terpisah dengan kapasitas tempat yang lebih luas di area agak kebelakang dekat mushola.  Konsep tempat ini juga unik, sebab aktivitas dapur dan para pekerja resto bisa disaksikan langsung dari tempat duduk, sebab di design serba terbuka.

Lokasinya dimana sih, Mak? tenaang ... ikar bakar jingkrak ada di tengah kota Bandar Lampung, tepatnya di Jl Arief Rachman Hakim, tak jauh dari sekolah Tunas Mekar Indonesia.

Manfaat Seafood Bagi Kesehatan Tubuh


Ikan, cumi, kepiting, udang, dll adalah salah satu komoditi ekonomis yang berperan penting menyokong perekonomian dan pemenuhan gizi keluarga.

Beruntung kita hidup di negara marintim dengan kekayaan biota laut yang beraneka ragam.  Hampir sepanjang tahun makanan laut seperti ikan, udang, cumi dan sebagainya melimpah ruah sehingga sangat mudah ditemukan di pasaran.

Pada dasarnya setiap makanan yang berasal dari laut sangat baik untuk kesehatan tubuh. Seafood merupakan sumber vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium dan meningkatkan perkembangan tulang pada anak-anak.  Selain itu kandungan omega 3 yang banyak terdapat pada ikan, sangat membantu kemungkinan masalah penglihatan di usia senja, dan memelihara kekebalan tubuh manusia terhadap  patogen asing yang hendak menyusup ke dalam tubuh.

Studi lain menemukan mengonsumsi seafood dapat secara positif mempengaruhi depresi dan meningkatkan dampak obat anti-depresi, juga membantu menjaga kulit tetap lembab dan sekaligus melindungi kulit dari sinar UV matahari yang berbahaya.

Secara spesifik kepiting atau dalam bahasa ilmiahnya disebut krustasea termasuk salah satu makanan dengan tingkat protein dan Omega 3 yang tinggi. Kepiting juga mengandung elemen selenium, kromium, kalsium, tembaga, dan seng. Omega 3 yang tinggi adalah hal terbaik dari kepiting. Asam lemak ini memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, selenium merupakan antioksidan dan mineral yang kuat.

Meski demikian olahan seafood terutama kepiting tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung kolesterol tinggi.  Well, bukankah segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik kan?! Jadi ya sebaiknya kita menkonsumsi secukupnya, gak perlu terlalu sering ....


Referensi:





No comments:

Powered by Blogger.