Mengenalkan Corona melalui Video ala Kami

April 03, 2020

Beberapa waktu yang lalu, masih dalam suasana libur akibat wabah, saya sempat membaca dan sangat tertarik dengan buku panduan virus corona untuk anak yang dibuat penulis cernak kenamaan Mbak Watiek Ideo bersama teman illustratornya.  

Terinspirasi dari mereka, saya dan adek Feera, si bungsu yang kerap iseng mendongeng di channel youtube membuat video dengan tujuan yang sama, yakni sosialisasi seputar virus ini kepada anak-anak, minimal ya anak sendiri.

Saya menuliskan sendiri narasinya, dengan style membayangkan si adek berperan sebagai virus yang tak kasat mata.  Durasi videonya lumayan pendek, gak sampai 2 menit.

Namun yang istimewa dari video ini, dilengkapi dengan ilustrasi yang saya gambar sendiri dengan bantuan ibispaint x.  Beberapa gambar kemudian dirangkai membentuk sebuah video melalui bantuan program inshot, sedang suaranya direkam terpisah melalui aplikasi rekaman suara.

Gak sampai sehari video kelar dikerjakan, meski banyak kekurangan sana-sini, namun cukup puas sebab bisa berbagi dan menebarkan manfaat untuk orang lain.

Proses Pengerjaan Video


1. Menyiapkan Gambar 

Menggunakan program ibis x, saya menyiapkan sekitar 6 gambar ilustrasi yang dibuat sesimple mungkin dan colorful agar menarik bagi anak-anak.

Jika kalian tertarik belajar aplikasi ini, mudah kok. Sebenarnya, sekalipun gak jago gambar aplikasi ibist paint sangat membantu mereka yang awam di dunia gambar.  Kuncinya hanya jangan lelah berlatih dan melemaskan jari. Dua hari seru-seruan dengan ibis paint x





2.  Menyiapkan narasi

Melalui beberapa literatur kesehatan yang di google, dibuat ringkasan singkat seputar pengenalan corona, bagaimana cara penyebarannya berikut langkah-langkah pencegahannya dengan bahasa yang mudah.



3. Menyiapkan perangkat recording voice

Kali ini menggunakan full suara si bungsu yang sudah terbiasa mendongeng bareng saya.  Berapakali take? gak lama kok, sebab adek sudah tahu kalau ada kesalahan tinggal berhenti dan mengulang lagi kata terakhir, karena fasilitas "rekaman suara" menyediakan kemudahan editing berupa cut, insert dan split voice.



4.  Menggabungkan semua elemen ke dalam satu video keseluruhan melalui aplikasi inshot.  Caranya kurang lebih sama dengan proses mendongeng yang pernah saya bahas. Serunya mendongeng ala kami

Mengapa Perlu Mengenal Corona?

Dampak virus corona yang mendunia, memang membuat prihatin semua pihak tak terkecuali saya.  Hampir setiap penjuru kota di pelosok negeri terdampak hingga mau tidak mau aktivitas masyarakat pun ikut terpengaruh.


Semua instansi pendidikan diliburkan kemudian menjalankan proses belajar mengajar melalui daring/online. Sektor pariwisata, industri dan perdagangan bahkan pemerintahan memulai manuver gerakan bekerja dari rumah demi memutus mata rantai penularan virus.


Virus corona seolah momok yang harus diperangi sebab mengancam kehidupan bersama.


Hampir setiap negara berjibaku melawan musuh yang tak kasat mata ini.  Korban mulai berjatuhan tak memandang kalangan manapun, sebab virus tidak pandang bulu memandang suku, agama, ras maupun strata sosial manusia.


Berbeda dengan SARS dan MERS yang lebih dulu pernah melanda dunia beberapa waktu lalu, virus corona atau covid-19 disinyalir lebih cepat penularannya.  Dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan seperti batuk, nyeri sendi hingga sesak napas yang dapat menyebabkan kematian.


Jika dalam satu waktu ratusan bahkan ribuah penduduk bersamaan terinfeksi, maka bisa menyebabkan situasi menjadi kacau bak perang, sebab rumah sakit maupun tenaga medis tentu kesulitan menangani pasien yang terjangkit. Akibatnya, pergerakan wabah makin tak terkendali hingga menghancurkan perekonomian kota bahkan negara.


Sampai saat ini belum diketahui sumber validnya entah dari kelelawar atau binatang liar yang membawa virus ini.  Yang jelas, pertamakali ditemukan kasusnya di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019.  Virus corona bisa menular melalui kontak fisik dengan benda yang tertempel virus kemudian memegang bagian wajah terutama sekitar mulut dan hidung, bisa juga terkena virus melalui batuk dan bersin orang yang positif terinfeksi virus.


Beberapa negara di dunia seperti Italy, Inggris, Malaysia, dan Singapura sudah melakukan tindakan preventif berupa lockdown, atau mengunci para penduduknya agar tetap tinggal di rumah-rumah, dan tidak melakukan aktivitas bergerombol di luar rumah minimal selama 14 hari.  Lalu lintas barang dari dan ke dalam kota yang hanya boleh dilakukan, itupun dengan pengawasan ketat pihak yang berwenang.


Bahkan pemerintah Arab saudi sempat menutup masjidil harom dan melarang kedatangan jemaah umroh dari seluruh dunia sampai keadaan dianggap konfusif.


Kenapa 14 hari? Sebab masa inkubasi virus diperkirakan berlangsung selama dua minggu.  Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 pada umunya bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.


Bahayanya, terkadang mereka yang positif terkena tidak mengalami gejala apapun sehingga tidak menyadari telah tertular dan terus menyebarkan virus yang dibawa selama ia tak berhenti beraktivitas dan berinteraksi dengan orang banyak.


Bicara corona seolah bukan lagi kasus flu biasa. Sehingga masyarakat perlu mendapatkan informasi yang jelas dan akurat agar tidak terjangkit bahkan secara tak sadar menjadi silent carrier atau pembawa virus penyakit.  Sementara, yang kurang informasi malah meremehkan.


Data terakhir di indonesia sudah ribuan orang terhitung sebagai ODP ( Orang dalam pengawasan), sedangkan jumlah pasien terinfeksi yang meninggal telah mencapai 181 orang dari 1986 pasien positif corona. Semoga angka ini bisa diminimanisir syukur-syukur stagnan dan berhenti 😢😢



Sumber : www.covid19.go.id per 4 Maret

Di kota tempat saya tinggal, virus ini sudah memakan korban 1 orang penduduk meninggal dunia, dan ribuan dalam pengawasan.


Sumber : www.dinkes.lampungprov.go.id

Finally sesuai amanat di video, jangan lupa untuk sering-sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker jika terpaksa bepergian atas kepentingan yang mendesak. Menjaga jarak dengan orang lain juga bisa menjadi langkah antisipasi penularan,  serta menjaga asupan makanan, dan menghindari stress karena bisa melemahkan imunitas.


OK. Stay safe, stay healty everyone

Semoga wabah cepat berlalu. Aamiin

Dari berbagai sumber :


https://www.liputan6.com/global/read/4198979/headline-italia-lockdown-akibat-virus-corona-covid-19-indonesia-tak-akan-bernasib-sama


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20200305161102-120-480835/arab-saudi-hentikan-umrah-sepanjang-2020-karena-corona


https://www.alodokter.com/virus-corona


https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200320124931-20-485289/update-corona-20-maret-369-kasus-32-meninggal-17-sembuh








6 comments:

  1. Wah kreatif banget idenya. Dengan video, anak lebih mudah dalam memahami apa itu virus corona dan bagaimana pencegahannya.. .

    ReplyDelete
  2. Kena impact semua gara2 virus ini yaa :(. Bakery papaku juga terkena imbas banget dgn omzet yg turun drastis. Aku dan suami Krn kerja di bank, kita memang ga ngerasain yg namanya gaji di potong, target aja ttp jalan.. tp jd pusing Krn hrs kerja dari rumah bergantian dgn staff lain. Jujurnya Wfh utk yg kerja perbankan apalagi yg berhubungan lgs dgn nasabah, itu ribet. Tapi mau dibilang gimana. Hrs terbiasa, harus adaptasi :). Aku yakin kok musibah ini bakal berakhir jg nantinya...

    Btw, jd pgn liat video yg dibikin bareng anaknya mba. Aku pgn ngajarin anakku juga ..

    ReplyDelete
  3. semoga badai corona segera berlalu.

    ReplyDelete
  4. Aamiin. Stay safe ya mb. Sehat trs pokoknya untuk semua.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.