Trik Mudah Menggunakan Aplikasi Taspen Otentikasi

September 03, 2019

           Para pensiunan pegawai negeri khususnya mantan guru di penghujung tahun lalu sempat heboh dengan kebijakan terbaru yang dirilis PT. TASPEN mengenai mekanisme pengambilan gaji pensiun melalui aplikasi Taspen Otentikasi.

Awalnya, saya pribadi menyambut baik setelah dijelaskan oleh petugas bank mengenai kegunaan dan kemudahan yang ditawarkan.  Sayangnya, harapan tak selalu seindah kenyataan.

Walhasil, setiap mendampingi emak melakukan otentikasi biometri melalui HP di rumah, proses memasukkan sidik jari, suara, wajah, rekam retina selalu menemui kegagalan.

Mulanya sih gak begitu berpengaruh dengan suasana hati, failed otentikasi ... ya tinggal antar aja emak secara manual ke bank.  Toh, mereka bilang masa ujicoba diberi tenggang waktu selama tiga bulan.

Tapi kok, belakangan muncul ancaman jika para pensiunan tidak melakukan proses otentikasi selama 3 bulan berturut-turut, maka para penerima hak dianggap meninggal dunia dan dana pensiunan tidak bisa dicairkan. Kok jadi rada horor ini urusan? sebab maklum saja pengetahuan emak yang termasuk orang zaman dahulu yang gagap teknologi kepalang panik, kuatir rekening ikut terblokir 😂

Maka mulailah prahara seputar program ini dimulai, sampai saya menuliskan permasalahannya di sebuah media lokal. Dasarnya pengalaman pribadi hampir setiap bulan kena getahnya ikut dipusingkan dengan urusan kegagalan otentikasi.  Tiap menemui kendala selalu berujung pada proses manual, lagi-lagi harus mendatangi bank mendampingi emak dengan langkah terseok-seok.

Baca juga : Ruwetnya Aplikasi Taspen Otentikasi

Memasuki bulan februari 2019, lagi-lagi saya tetap harus menuntun emak yang berusia 82 tahun untuk mengambil haknya sebagai pensiunan guru SD.  Pokoknya kenyang deh dengan omelan beliau, sebab merasa kesal dikerjai aplikasi dan pengennya beliau secepatnya terbebas dari rutinitas wara-wiri bulanan sesuai janji aplikasi ketika sosialisasi.  Maklum saja, tubuh renta yang mengalami overweight dan berjalan menggunakan bantuan tongkat ini merasa ribet kalau harus 'setor wajah' ke bank setiap bulan.

Alhamdulillah bulan lalu, Agustus 2019 adalah bulan terakhir saya mendampingi beliau sebagai supir pribadi mengambil jatah pensiunnya.  Dalam rentang waktu yang lumayan lama, akhirnya .... program otentikasi yang tadinya selalu menemui kendala, disederhanakan langkah-langkahnya. Para pensiunan hanya diminta data biometri berupa rekam wajah dan retina mata--tanpa rekam suara dan sidik jari lagi.

Saat itu juga langsung ujicoba melalui HP petugas di bank.

Legaa ... akhirnya, emak saya terbebas dari aktivitas wara wiri ambil gaji pensiun, sebab after otentikasi setiap bulan otomatis gaji pensiunan masuk ke dalam rekening dan langsung bisa diambil melalui atm terdekat.  (Tugas saya sebagai supir pribadi pun berkurang satu).

Oya, meski sepintas mudah ... bukan berarti setiap otentikasi pasti berhasil ya.  Salah mengikuti instruksi akan menyebabkan kegagalan rekam data dan pensiunan harus mengulang kembali langkah otentikasi dari awal dengan memasukkan notas pensiun dan mengikuti step by step langkah yang sama.

Sepanjang pengalaman menggunakan program ini, ada beberapa trik supaya prosesnya cepat dan tanpa harus berulang-ulang karena gagal lagi dan gagal lagi.

1. Download Ulang

Bagi pengguna yang sudah memiliki aplikasi Taspen Otentikasi via HP berbasis android namun langkah-langkah di dalamnya masih terdapat sidik jari dan rekam suara, sebaiknya  download ulang atau bisa juga dengan memperbaharui lagi aplikasi sebelumnya.

2. Cahaya Yang Memadai

Cahaya yang cukup sangat berpengaruh pada keberhasilan pengambilan data biometri. Perhatikan sekeliling sebagai tempat pengambilan rekam wajah.  Jika dilakukan di dalam ruangan sebaiknya nyalakan lampu terang, hingga cahaya memadai untuk ditangkap HP.  Kalau saya pribadi lebih senang mengajak emak ke luar ruangan, minimal di tempat terbuka sekitar rumah yang langsung terkena cahaya matahari.

Atur tempat duduk pensiunan dan letak HP di hadapannya, apabila silau geser saja sedikit tempat duduk atau putar badan sampai menemukan posisi yang pas.

3.  Lakukan di siang hari

Meski otentikasi bisa dilakukan 24 jam, namun lebih besar kemungkinan suksesnya apabila dilakukan di siang hari.  Ini erat hubungannya dengan cahaya yang diterima melalui HP saat digunakan ketimbang malam.

4.  Hindari Tanggal dan jam sibuk

Sebaiknya lakukan otentikasi DI ATAS tanggal 1 setiap awal bulan dan jangan di waktu sibuk semisal jam 07.00-08.00 pagi.  Apabila tanda proses di ponsel selalu berputar tiada henti lalu muncul peringatan kesalahan sistem, ini biasanya disebabkan karena jalur aplikasi terlalu sibuk dengan pengguna yang membludak di seluruh Indonesia.  Santai saja, lakukan otentikasi ulang di waktu/jam berikutnya, kalau perlu di lain hari.

5.  Dampingi pensiunan menggunakan HP

Para penerima hak pensiun yang umumnya berusia di atas 60 tahun biasanya mengalami masalah rabun dekat dan pendengaran.  Sebaiknya dampingi mereka ketika menggunakan aplikasi ini, terutama saat menempatkan posisi wajah di dalam kotak pada layar HP dan mengikuti instruksi mesin aplikasi.

            Well itu saja simple trik yang saya bisa berikan, semoga ke depan para pensiunan dan pendampingnya bisa mengambil dana pensiun dengan mudah dan gak ngeluh lagi dengan kehadiran aplikasi ini.  Bukankah teknologi seharusnya diciptakan untuk mempermudah kehidupan? 😍😍😍

Bye2 antri di bank ☺



#odop
#estrilookcommunity
#day3


No comments:

Powered by Blogger.