Kelas Literasi Anak, Ajang Belajar Menulis untuk Ananda

July 26, 2020
Baru-baru ini kedua krucil saya berhasil menyelesaikan tugas menulis pada antologi cerpen pertama mereka yang berjudul, "Asyiknya Belajar di rumah."

Dokpri

Sekitar 25 orang anak yang mendaftar kelas literasi pada sebuah komunitas penulisan itu. Di akhir pertemuan mereka diberikan tugas oleh mentor membuat cerita sesuai ide masing-masing, lalu karya mereka pun dibukukan.

Kelasnya sangat seru.

Kurang lebih sebulan anak-anak digembleng belajar penulisan di kelas online. Masing-masing mereka diberi kesempatan menuliskan pengalamannya belajar di rumah selama masa pandemi (sesuai plan tema buku).  Hamdi si sulung yang baru 11 tahun dan sekarang duduk di kelas 6 SD, bisa ditebak akan mengangkat cerita seputar hobinya memainkan si kulit bundar.  Sedangkan sang adik Feera (9th/kelas 4) menuangkan kerinduannya akan belajar di rumah ditemani ayah tercinta.

Jika kalian tertarik membaca buku bersampul kuning yang merupakan karya anak-anak hebat itu, itu silahkan klik bit.ly/chat-mega1 (eh kok jadi iklan 🙈🙈)

As a mother, saya cukup excited mendampingi anak-anak belajar literasi sejak dini,  apalagi mereka belajar langsung pada ahlinya.  Para mentor sudah sangat berpengalaman di dunia penulisan, bahkan tak jarang karya mereka begitu mudahnya ditemukan di toko-toko buku ternama.

Alhamdulillah, proses pembelajaran di ujicoba pertama berjalan dengan lancar.

Pengen  tahu gak Mak, materi apa saja yang anak-anak terima?

Daging semua lho ulasannya ...  pokoknya sebanding  dengan biaya yang dikeluarkan.  Anak-anak diajarkan bagaimana trik menangkap ide, membuat outline sederhana, melawan writer's block, belajar POV, hingga praktek langsung penulisan.

"Wah, tapi anak saya buta tanda baca, kalau nulis tancap gas aja gak ada titik koma."

"Anak saya juga awam penulisan dialog tag"

"Apalagi anak saya, dia keseringan kesulitan mengembangkan cerita."

Nah, nah selow mak... justru di sini nantinya mereka belajar langsung sekaligus mempraktekkan ilmu yang baru didapat.

Menariknya, kadangkala ada materi tambahan semisal bagaimana membuat animasi dan ilustrasi cerita. Wah! Ini sih seru ... Daftar satu kelas tapi dapat banyak pengetahuan.  Kalau punya anak yang  kebetulan suka gambar juga, so pasti girang lah mereka...

Ngomong-ngomong, beberapa komunitas literasi yang membuka kelas menulis untuk anak di antaranya:

1.Joeragan Artikel

Digawangi oleh Umi Aleyaa, JA termasuk komunitas yang lumayan produktif membuka kelas literasi, mulai kelas untuk para penulis pemula, kelas khusus artikel, cerpen, editor, hingga cerita anak.


Sepak terjang komunitas ini bisa diikuti di www.joeraganartikel.com atau langsung ke FB founder Umi Aleyaa, bisa juga ke FB mentor kece mbak Nonz Ati.

2. Rumpun Aksara

Tak kalah dengan JA, Rumpun Aksara sudah lama  menjadi salah satu komunitas literasi yang cukup diperhitungkan di tanah air.  Dipelopori oleh Mbak Piet Genta, saya termasuk alumni beberapa kelas yang diadakan oleh komunitas ini, diantaranya : illustrasi dasar (pengenalan ibispaint), ilustrasi buku cerita anak, dan menulis cerpen anak untuk media.

Asyiknya di RA setiap alumni berkesempatan luas menjadi kontributor di web official komunitas, dan tentu saja akan mendapatkan honor dari setiap cerita yang dimuat.

Selain itu peluang dapet uang jajan juga bisa diperoleh melalui keuntungan penjualan buku komunitas, atau ikut mempromosikan kelas-kelas yang tengah dibuka.


Nah, kebetulan di RA ini juga anak-anak saya tengah mengikuti kelas cerpen khusus anak-anak bertemakan "cita-citaku." Insya Allah hasil mengikuti kelas wag ini akan menjadi buku antologi mereka yang kedua.

Silahkan kepo-in komunitas ini di www.rumpunaksara.com atau FB khusus mereka di rumpun aksara.

3. Wonderland Family

Didirikan oleh Mbak Wulan Mulya Pratiwi salah satu penulis buku cerita anak yang sudah sangat familiar wara-wiri di ajang Gerakan Literasi Nasional (GLN) Sebuah ajang rutin tahunan, yang bertujuan mencari karya sekaligus penulis cerita anak terbaik yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. Karya-karya mbak Wulan juga sudah banyak terbit di mayor.


Wonderland Family juga banyak membuka kelas literasi, mulai dari cerita anak, resensi, artikel, dsb.  Oya, WF juga kerap membuka kesempatan khususnya bagi para alumninya untuk menuliskan kisah-kisahnya dalam proyek antologi dengan tema beragam.

Bagaimana informasi seputar WF didapat?

Mereka punya group FB khusus bernama Wonderland Family yang informasinya selalu up to date.   Tapi untuk gabung di sini kalian setidaknya harus pernah mengikuti satu kelas yang diselenggarakan oleh WF itu sendiri.

Cara lain bisa dengan mengintip facebook
Founder WF mbak Wulan Mulya Pratiwi.  Beliau kerap membagikan info terbaru komunitas di status FBnya.

Saya pribadi pernah ikut kelas menulis pict-book dan ikut di penulisan beberapa buku antologi terbitan Wonderland Publisher, yakni "Wow, Mudik itu Asyik" dan "Mari Bercerita dan Berdendang" dan "Tradisi menyambut idul Adha di tanah air".

Pertanyaannya, tarifnya berapa sih untuk mendaftar dan ikutan kelas khusus cerita  atau cerpen anak ini ?

Lumayan variatif Mak, mulai dari 50-150ribu rupiah.  Tergantung kebijakan masing-masing komunitas.

Oya, serunya lagi ... di akhir  kelas umumnya karya para ananda dibukukan. Untuk ini, peserta biasanya diwajibkan membeli minimal 1-3 eksemplar.  Gak berat lah ya... mosok karya anak sendiri gak ada kenang-kenangan dalam bentuk cetaknya di rumah.  Ini bakalan jadi bukti sejarah yang akan selalu diingat sampai kapanpun juga.

Bagi emak-emak yang cermat dan suka dagang,  biasanya saat buku diterbitkan menjadi peluang meraih keuntungan ganda lewat penjualan.  So pasti, penulis akan mendapat diskon khusus kalau mau bantu memasarkan hasil karya anak-anak ...

Mmm... kalau semua kelas pengen  diikutin gimana?  Apa gak bentrok jamnya? ... Biasanya sih waktunya gak berbarengan.
Tapi kalaupun berdekatan InsyaAllah gak masalah, asalkan orang tua punya manajemen waktu yang baik.  Anak-anak bisa sekolah daring pagi, sore atau malamnya buka materi wag dari kelas literasi yang mereka ikuti.

Semua intinya adalah pilihan dan berdasarkan kesanggupan anak. Karena bagaimanapun mereka tengah dalam proses belajar. Jadi, jangan pula terlalu dipaksakan, karena menulis kudu menyenangkan dan memerlukan mood yang bagus.

Catatan penting: tetap luruskan niat, jaga hubungan baik dan adab bicara jangan sampai membandingkan komunitas satu dengan lainnya. Sekalipun notabene anak yang mengikuti kelas tsb. Toh, orang  tua harus tetap mendampingi 'kan?

Ok. Sekian dulu info singkat dari saya, jika ananda kalian juga memiliki minat di bidang literasi, jangan ragu menambah ilmu melalui kelas-kelas menulis online tersebut.

Selamat bertemu mentor-mentor yang berpengalaman dalam menerbitkan buku anak keren yang berkualitas, dan semangat menorehkan jejak prestasi bagi ananda ...!

Dokpri


😘😘😘




35 comments:

  1. wah aku baru tahu mbak, ternyata banyak komunitas yang mengadakan kelas literasi anak begini ya, jadi kepo karena adekku kelas 4 SD suka banget dengan membaca dan menulis, sampai dia tuh udah nulis cerita sendiri, tapi sayangnya belum nemu kelas literasi anak begini. Worth it ya kalau biaya pendaftarannya 50-150rb doang, makasih infonya ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah sama2 say ... Cuzz intip aja komunitas2 itu. Semangat ya buat adiknya

      Delete
  2. Beruntung banget loh Bun kalo punya anak bisa suka nulis dan mau belajar literasi gitu. Jaman sekarang anak-anak lebih suka main gadget kan daripada pegang buku. Boro" nulis, baca buku aja anak" sekarang tuh susah banget. Semangat terus bimbing putra putrinya nulis biar jadi penulis hebat hehe

    ReplyDelete
  3. Wow, anakku baru mau ikut kelas menulis KPA, kelas Pena anak.. sebelumnya baru ikut menulis fabel, dan trkhir kisah anak sulung.. baru dua tulisan.. pingin sih ajak dia ikut di juragan artikel tp takut kebanyakan, ya... Kasihan Masih sekolah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ... Anakku juga satu2 mb, selesai di JA baru RA. Kasian kalau banyak2 ... Khawatir stress dg tugas yang banyak.

      Delete
  4. ini sangat bermanfaat pastinya ya kak untuk anak-anak selama sekolah di rumah, dan tentunya bikin mereka ga bosen jadinya diam di rumah, saya baru tahu ternyata banyak yang buat kelas literasi untuk anak-anak ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa... Lumayan menyibukkan mereka selama pandemi.

      Delete
  5. wonderland family itu aku pengalaman beli bukunya, pasangan suami istri pak Cah kalo ga salah ya, beliau begitu menginspirasi. Dan memang sangat memberikan pengaruh besar kalo anak-anak sejak dini sudah dikenalkan dengan kelas literasi

    ReplyDelete
  6. Mbak Mega, pas banget aku nyari komunitas penulis anak buat keponakanku nih. di Rumah antologi Indonesia juga ada, namun kelasnya dibuka pas kalau sudah penuh. nah sebulan ini belum penuh2 kasian kelamaan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan kepoin bbrp komunitas itu, mdh2an jodoh ya hehe

      Delete
  7. Aku tahunya dari wonderland family sama joeragan artikel. Tapi belum nyemplungin anak ke sini sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekali2 coba diajakin anaknya mb, siapa tau mau hehe

      Delete
  8. Dengan website yang mendukung untuk literasi, jadi makin asik bagi siapa saja apalagi anak-anak untuk belajar ya

    ReplyDelete
  9. Wah, kedua ananda sudah memiliki aktivitas yang mereka sukai.. Semoga bisa terus berkembang dan makin terasa bakat menulisnya ya, Bunda

    ReplyDelete
  10. MasyaAllah, kelas 4 dan 6 SD udah terbitkan buku antologi perdana, kereen kali mereka ini.
    semoga tetap semangat dan konsisten munulis ya tuk anak-anaknya. kereeen :)

    ReplyDelete
  11. Keren mbak, sejak dini sudha dikenalkan dengan dunia literasi. Tapi saya kurang update ya, nggak tahu berita ini, kelas online untuk anak. Btw Ummi aleeya memang nggak ada mati idenya untuk selalu menghidupkan dunia literasi. Salut

    ReplyDelete
  12. Seneng banget banyak komunitas mendukung literasi buat anak-anak, ya, Mba. Apalagi pas pandemi kayak ini, mereka butuh hal baru. Anak saya juga sedang ikutan kelas nulis, dia gabung di KKPK Mizan. Kayaknya seru lihat anak-anak bisa nulis buku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mb ... Semoga anak2 istiqomah berlatih ya...

      Delete
  13. Anakku juga sudah dua kali ikut kelas literasi anak di dua komunitas yang berbeda. Seru banget melihat anak-anak mengerjakan kegiatan yang sangat positif dan kelak akan sangat berguna bagi mereka.

    ReplyDelete
  14. Anakku juga ikut kelas menulis cerpen. Kalau gak salah daei Joeragan artikel juga. Sekarang lagi proses terbit. Gak sabar lihat karyanya dibukukan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah senengnya ... Ikut berbahagia, suksea terua buat ananda

      Delete
  15. Asyik ya Mba tulisan anak bisa jadi buku. Waktu SD kan dalam pelajaran bahasa Indo sering buat disuruh bikin tulisan tentang cita-cita dan pengalaman sehari-hari. Rumpun Aksara aku baru tahu, mampir ah nanti ke RA.

    ReplyDelete
  16. Mantap.... Keren memang ketiga komunitas itu😍 semangat berprestasi terus ya, adik.

    ReplyDelete
  17. Bermanfaat banget mba, khususnya selama SFH kayak ini. Bukan hanya soal belajar formal aja yg perlu ditingkatkan, kemampuan skill pun juga perlu diperluas. Khususnya bagi anak-anak, bakal berguna banget nih untuk life skill mereka.

    ReplyDelete
  18. Wah, kelas buat anak-anak ini seru yaa...
    zaman aku kecil nggak ada kelas menulis gini...
    tapi karena tertarik sama dunia penulisan, sering corat-coret karya di buku, hihi
    semoga makin banyak forum menulis seperti ini...

    ReplyDelete

Powered by Blogger.