Nantang Diri Sendiri di Ajang Komik Polisi 2020

 


Meski terbilang baru di dunia illustrasi dan gambar digital, kadang diri tersentil untuk mencoba uji nyali mengikuti event-event bergengsi sebagai awal branding as a tukang gambar.


Sempat melewatkan beberapa lomba bagus dengan alasan belum pede, merasa gak cukup layak secara karya,  keder duluan liat gambaran peserta lain yang keren-keren banget di mata saya.  


Bulan lalu, akhirnya mencoba memberanikan diri mengikuti lomba komik polisi 2020 yang diselenggarakan oleh divisi humas POLRI. Bukan karena tergiur hadiahnya aja, tapi saya pikir ajang ini kesempatan pas buat branding alias menasbihkan diri di urusan corat-coret warna or illustrasi.


Deadline Akhir september lalu, dua hari saya khusus menyediakan waktu untuk mengolah cerita dan menuangkannya ke dalam gambar berbentuk komik strip.  Menggunakan aplikasi ibispaintx yang sudah familiar di HP pribadi. 


Sesuai ketentuan terdiri dari 5 slide, 4 panel berisi chapter komik, sedang lembar ke 5 adalah gabungan dari ke empat panel tadi dalam satu slide. (Gambar atas)



Dua hari mengumpulkan segenap sabar, istirahat sebentar hanya untuk makan, shalat dan merilekskan jari sebab proses pengerjaan full menggunakan jari telunjuk dibantu stylus by handphone.  Luar biasa rasanya setelah merampungkan semuanya.

Bicara ide .. dari mana? Basictly, pengalaman sehari-hari saat jalan bertiga krucil.  Sekalipun kenyataannya gak pernah ketangkep razia.  Ending cerita cuma khayalan saya andai gak pakai masker saat keluar rumah di masa pandemi trus kepergok polisi gimana?  Sepertinya ini pas sesuai tema yang digagas : jangan lupa pakai masker. Full gambar dan ide cerita dari diri sendiri.


Sedangkan gaya gambar saya milih yang friendly buat seluruh pembaca, terutama anak-anak ... Makanya stylenya dibuat ala illustrasi buku anak meski dengan perpaduan color yang cenderung soft.


Makin excited after upload di medsos dan kirim email sebagai syarat lomba mendapat sambutan bagus dari para sahabat...  Sekali lagi, bukan gelar juara yang dibidik, tapi sudah memberanikan diri ikut ambil bagian di acara ini saja menurut saya berarti mampu mengalahkan diri sendiri.


Sesudahnya nunggu pengumuman juara? Gak juga.  Tapi nunggu orderan atau ada yang paling nggak nanya, " mbak kalau illustrasi per sheet berapa biayanya?" Atau "bisa bikin cover buku?"


Aseeekkk .... 


Semoga jalan rezeki kian terbuka dari segala arah. Aamiin


Keep hamasah! tak ada yang sia-sia dari setiap tindakan baik.




No comments:

Powered by Blogger.